UNHCR: 70 Juta Orang Jadi Pengungsi karena Perang hingga Konflik

UNHCR: 70 Juta Orang Jadi Pengungsi karena Perang hingga Konflik

Faiq Hidayat - detikNews
Rabu, 18 Des 2019 02:15 WIB
Pencari Suaka Datangi Kantor UNHCR di Jakarta (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - UNHCR mengadakan pertemuan Forum Pengungsi Global di Jenewa, Swiss. Tujuan forum tersebut adalah mengembangkan pendekatan dan komitmen menolong pengungsi.

Dalam keterangan tertulis UNHCR, Selasa (17/12/2019), di seluruh dunia, sekitar 70 juta pengungsi melakukan perpindahan terpaksa karena perang, konflik, dan penganiayaan. Selain itu, lebih dari 25 juta orang di antaranya pengungsi yang telah melewati perbatasan internasional dan tidak dapat kembali ke negara asalnya.

Di Asia, terdapat 4,2 juta pengungsi. Sebanyak 2,7 juta orang melakukan perpindahan internal (internally displaced people/IDPs) dan 2,2 juta orang kini tanpa kewarganegaraan. Secara total, terdapat 9,5 juta orang yang membutuhkan solidaritas, peningkatan pembagian tanggung jawab, dan komitmen praktis yang berorientasi pada solusi-solusi yang sedang didorong lewat forum tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



UNHCR menjelaskan pengungsi Afghanistan-lah yang paling lama mengalami perpindahan paksa di berbagai wilayah. Lebih dari 2,7 juta pengungsi Afghanistan yang terdaftar dilindungi di Iran dan Pakistan.

Sampai saat malam sebelum forum berlangsung, pemerintah Afganistan, Iran, dan Pakistan bersatu dengan UNHCR dan hari ini meluncurkan Strategi Solusi untuk Pengungsi Afganistan (Solutions Strategy for Afghan Refugees/SSAR). Platform ini bermaksud untuk meningkatkan koordinasi dan kemitraan bagi krisis pengungsi Afghanistan untuk memastikan upaya kemanusiaan dan pembangunan dilaksanakan secara bahu-membahu.